Posts

DORONG USAHA MENJAHIT, KOPERASI YCAB DUKUNG ANGGOTA JADI PENGUSAHA (KISAH SUKSES IBU RUMAH TANGGA)

Image
Melakukan dua hal berbeda secara bersamaan bukanlah hal yang mudah, terlebih bagi seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya tak luput dari memasak, mencuci, membersihkan rumah, hingga mengurus anak. Meskipun banyaknya urusan yang dikerjakan, namun hal tersebut tidak menghalangi Supitowati, Iis Komariah dan Ibu Titin menjalankan usaha guna membantu perekonomian keluarga. Bermula dari keraguan dengan koperasi ycab, kini para ibu yang tinggal dikawasan Jelambar Baru, dan Pesing, Jakarta Barat ini mampu memiliki dan menjalakankan usaha menjahit dirumahnya. “Pertama nerima pinjaman 1 juta, itupun harus ada 10 orang untuk bisa dapat. Kalau pembayaran angsuran kita bagus, pinjaman berikutnya akan bertambah. Terus terang, awalnya saya ragu dengan pinjaman koperasi ycab, kok ada sih yang nawar-nawarin utang ? setelah berkali-kali ditawarkan serta dijelaskan ibu Legirah (tim LO) tentang koperasi ycab dan manfaat yang akan diterima, akhirnya saya memutuskan menjadi anggota koperasi yc
KISAH DAN TOKOH INSPIRATIF “Didunia ini tak ada keberhasilan tercipta dalam sekejap. Kemauan, ketekunan, semangat dan sabar tak terbatas merupakan hal penting guna meraih keberhasilan”. Sefry Diansyah pria berkulit hitam kelahiran 1 September 1985 berdarah Cirebon ini, merupakan tokoh inspiratif yang memiliki kemauan, ketekunan, semangat dan sabar tak ada batasnya  untuk meraih keberhasilan yang diinginkan.  Beliau adalah anak kedua dari tiga bersaudara keluarga bapak Sukarma dan Ibu Yayah, beliau tinggal serta besar diwilayah Tanjung Priok pinggiran utara Jakarta. Sejak tahun 1995 tepatnya saat berusia sepuluh tahun dan masih berstatus siswa kelas 5 Sekolah Dasar, beliau sudah terjun kejalan dan bergelut bersama tebalnya asap polusi serta panasnya kota Jakarta. Awalnya, sang ayah tidak mengijinkan sang anak untuk mengais rezeki dengan turun kejalanan. Tetapi, semangat dan kemauan keras sang anak untuk membantu keluarga serta ingin merasakan apa yang dirasakan ayahn
KONSUMTIF vs INVESTASI A. Konsumtif Pengertian Konsumtif merupakan tindakan manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Perilaku konsumtif sangat tergantung dari beberapa factor, diantaranya : ·         Pendapatan ·         Selera ·         Keadaan emosi Sebagai contoh, seseorang yang memiliki pendapatan tinggi tentu akan banyak barang/jasa yang dikonsumsi bila dibandingkan dengan orang yang memiliki pendapatan yang lebih rendah. Adapun perilaku Konsumtif memili Dampak baik itu Positif atau Negatif. Dampak positif perilaku konsumtif : a)      Kebutuhan manusia terpenuhi b)     Memperoleh kepuasan c)      Memperoleh pengalaman d)     Memperoleh kenyamanan e)      Menjamin kontinuitas produksi f)       Memberikan keuntungan pada penjual/distributor Dampak negatif perilaku konsumtif : a)      Mengurangi kesempatan untuk menabung b)     Memupuk sikap atau gaya hidup konsumerisme c)      Bila berlebihan maka akan menyebabkan terbiasa hidup boros
Menjadi Tarzan – Mampu beradaptasi Sebagai seorang mahasiswa Komunikasi jurusan Public Relation, saya membayangkan pentingnya seorang PR untuk mampu beradaptasi.  Dalam hal ini, Tarzan dapat digambarkan salah satu sosok yang mampu beradaptasi dilingkungannya. Dan d alam kehidupan sebenarnya, seseorang atau seorang PR akan berhadapan dengan situasi yang  tidak dapat ditebak sebelumnya (baik itu nyaman atau tidak). Seorang PR, harus mampu melompat dari satu Partner ke Partner yang lain dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan seperti  yang dilakukan oleh Tarzan. Jadi, pelajarannya yang bisa dipetik sebagai seorang PR yaitu. Harus bisa  beradaptasi dengan kebutuhan Partner, situasi, atau pekerjaan baru. Selain itu, PR  yang profesional selalu mampu beradaptasi. Terimakasih..
SOSIOLOGI DAN INTERAKSI SOSIAL PENGANTAR Sejumlah ahli sosiologi mengkhususkan diri pada studi terhadap “interaksi sosial”. Ini sesuai pandangan ahli sosiologi seperti Max Weber, bahwa pokok bahasan sosiologi adalah tindakan social. Dalam sosiologi berkembang cabang yang mengkhususkan diri pada kehidupan sehari-hari yang dikenal dengan nama “the sociology of everyday life situation” sosiologi situasi kehidupan sehari-hari (Douglas, 1973). Diantara berbagai pendekatan yang dijumpai untuk mempelajari interaksi social, salah satunya dikenal pendekatan dengan nama interaksionisme simbolik (symbolic interactionism). Pendekatan ini bersumber pada pemikiran George Herbert Mead, apakah yang dimaksudkan disini dengan symbol ? Simbol merupakan sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya, oleh mereka yang mempergunakannya. Sebagai contoh: makna suatu warna tergantung pada mereka yang menggunakannya. Warna merah dapat berarti berani, dan putih berarti suci. Pen
SOSIOLOGI DAN KONSEP - KONSEP SOSIALISASI PENGANTAR Ilmu sosiologi bertujuan menjembatani mahasiswa kebidang sosiologi sebagai suatu disiplin ilmu yang mandiri. Harapannya, agar mahasiswa mengetahui ruang lingkup, metode teori, penerapan, serta mengenal para tokohnya. Siapakah para perintis sosiologi ? Inkeles (1965) para ahli cenderung sepaham bahwa Aguste Comte, Herbert Spencer, Emile Durkheim, dan Max Weber merupakan perintis sosiologi. Nama “sosiologi’’ memang merupakan ciptaan Comte, suatu gabungan antara kata Romawi socius dan kata Yunani logos . Dalam bukunya yang berjudul Course de Philosophie Positive. Dalam buku ini Comte mengemukakan pandangannya mengenai “hukum kemajuan manusia” atau “hukum tiga jenjang”. Menurut pandangan ini, sejarah manusia melewati tiga jenjang yang mendaki : Jenjang teologi, jenjang metafisika, dan jenjang positif. Pada jenjang pertama, manusia mencoba mencoba menjelaskan gejala disekitarnya dengan mengacu pada hal yang bersif
Image
HUBUNGAN FOTOGRAFI DENGAN JURNALISTIK Makalah Disusun untuk Memenuhi Syarat Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Filsafat Ilmu Logika Sesi 10 Sefry Diansyah 201452084 PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2015 A.               Latar Belakang Sebelum fotografi ada, semua berita disajikan tertulis atas dasar pekerjaan otak semata. Kehebatan pekerjaan otak ditentukan oleh kemampuan otak penulis itu sendiri, yang berarti meliputi pendidikan formal dan pengalaman, daya tangkap, daya ingat, daya himpun, daya analisa, daya susun dan gaya bahasanya. Dari kata  Acta Diurna  inilah secara harfiah kata Jurnalistik berasal, yakni kata  Diurnal  dalam Bahasa Latin berarti harian atau setiap hari. Diadopsi ke dalam Bahasa Prancis menjadi  Du Jour  dan bahasa Inggris  Journal  yang berarti hari, catatan harian, atau laporan.  Dan dari kata  Diurnarii  muncul kata  Diurnalis  dan Journalist (wartawan).